Utang Obligasi Dalam Akuntansi ~ Matematika Akuntansi -->

Monday, May 15, 2017

Utang Obligasi Dalam Akuntansi

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung blog gue :). Slamat datang di blog paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin blog gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang Utang Obligasi Dalam Akuntansi, Tanpa panjang lebar lagi yo check it out !

A. Pengertian Utang Obligasi

Utang Obligasi adalah utang yang diperoleh melalui penjualan surat obligasi.
Hal-hal yang dicantumkan dala obligasi :
  • Nominal obigasi;
  • Bunga pertahun;
  • Tanggal pelunasan;
  • Tanggal kupon;
  • dan lain-lain.
Dalam transaksi obligasi ada yang namanya pembeli obigasi dan penerbit obligasi. Pembeli obligasi adalah pihak yang memegang obligasi dan penerbit obligasi adalah pihak yang mengeluarkan obligasi.

Jenis-jenis Utang Obligasi

Ada dua jenis utang obligasi, diantaranya adalah :
  • Utang obligasi terjamin;
  • Utang obligasi tidak terjamin.
Utang obligasi terjamin adalah utang obligasi dengan jaminan aktiva tertentu sedangka utang obligasi tidak terjamin adalah utang obligasi tanpa jaminan apapun.

B. Bunga Obligasi

Bunga obligasi dibayar tiap enam bulan pada tanggal-tanggal tertentu yang disebut dengan tanggal kupon, misalnya 1/3 - 1/9, 1/4 - 1/10. Bunga obligasi dicatat dalam akun Beban Bunga Obligasi.

Kejadian yang mengakibatkan timbulnya pencatatan biaya bunga

Berikut ini adalah kejadian yang mengakibatkan timbulnya pencatatan biaya bunga obligasi :
  • Waktu penempatan obligasi yang tidak terjadi pada salah satu tanggal kupon, sehingga timbul bunga berjalan yang harus dibayar oleh  pembeli untuk masa mulai tanggal kupon terakhir sampai tanggal transaksi;
  • Tiap tanggal kupon, harus membayar bunga 6 bulan untuk utang obligasi yang beredar;
  • Pada akhir periode akuntansi, harus dibuat jurnal penyesuaian untuk bunga berjalan yang dihitung dari tanggal kupon terakhir sampai tanggal penyusun neraca.
  • Pada awal periode akuntansi, sebaiknya dibuat jurnal pembalik atas bunga berjalan tersebut.

C. Penempatan Obligasi

Penempatan obligasi dapat dicatat dengan dua cara, yaitu :
  1. Pencatatan sejak penempatan (yang dicatat hanya yang terjual)
  2. Pencatatan sejak penerbitan (yang dicatat obligasi yang terjual dan yang belum terjual)
Obligasi dapat dijual sebesar nilai nominal, di atas nilai nominal, dan dibawah nilai nominal. Jika obligasi dijual diatas nilai nominalnya maka akan terdapat selisih lebih antara harga jual dengan harga nominalnya dicatat sebagai akun Agio Obligasi. Dan jika obligasi dijual di bawah nilai nominalnya maka akan ada selisih kurang antara harga jual dengan harga nominalnya dicatat sebagai akun Disagio Obigasi.

D. Pencatatan Penempatan Obligasi Sejak Penempatan

Berikut ini adalah pencatatan penempatan obligasi sejak penempatan :

1. Penempatan tepat hari kupon kurs nominal

Jurnalnya :
Kas (debet) Rp. 100,00
   Utang Obligasi (kredit) Rp. 100,00

2. Penempatan tepat hari kupon kurs dibawah nominal

Jurnalnya :
Kas (debet) Rp. 98,00
Disagio Obligasi (debet) Rp. 2,00
   Utang Obligasi (kredit) Rp. 100,00

3. Penempatan tepat hari kupon kurs di atas nominal

Jurnalnya :
Kas (debet) Rp. 105,00
   Utang Obligasi (kredit) Rp. 100,00
   Agio Obligasi (kredit) Rp. 5,00

4. Penempatan di antara tanggal-tanggal kupon kurs nominal

Jurnalnya :
Kas (debet) Rp. 101,00
   Utang Obligasi (kredit) Rp. 100,00
   Beban Bunga Obligasi (kredit) Rp. 1,00

5. Penempatan di antara tanggal-tanggal kupon kurs di bawah nominal

Jurnalnya :
Kas (debet) Rp. 99,00
Disagio Obligasi (debet) Rp. 2,00
   Utang Obigasi (kredit) Rp. 100,00
   Beban Bunga (kredit) Rp. 1,00

6. Penempatan di antara tanggal-tanggal kupon kurs di atas nominal

Jurnalnya :
Kas (debet) Rp. 106,00
   Utang Obligasi (kredit) Rp. 100,00
   Agio Obligasi (kredit) Rp. 5,00
   Beban Bunga Obligasi (kredit) Rp. 1,00

D. Pelunasan Obligasi

Pelunasan obligasi dilakukan pada tanggal jatuh tempo. Tetapi jika dana untuk pelunasan sudah siap sebelum tanggal jatuh tempo, maka lebih baik obligasi yang beredar ditarik kembali dari pada harus membayar bunga setiap tanggal kupon.
  • Jika pelunasan obligasi dilakukan pada tanggal jatuh tempo, maka dicatat sebesar nilai nominalnya ditambah bunga yang terutang;
  • Jika pelunasan obligasi dilakukan sebelum tanggal jatuh tempo, berarti membeli kembali obligasi dari para pemegang, dengan harga sesuai dengan kesepakatan atau harga wajar menurut bursa surat-surat berharga, sehingga mungkin akan ada timbulnya laba atau rugi pelunasan obligasi.

E. Pencatatan Pelunasan Obligasi

Berikut ini adalah pencatatan pelunasan obligasi :

1. Pelunasan tepat tanggal jatuh tempo kurs nominal

Jurnalnya :
Utang Obligasi (debet) Rp. 100,00
  Kas (kredit) Rp. 100,00

2. Pelunasan tepat tanggal jatuh tempo kurs di bawah nominal

Jurnalnya :
Utang Obligasi (debet) Rp. 100,00
Beban Bunga (debet) Rp. 3,00
   Kas (kredit) Rp. 102,00
   Disagio Obligasi (kredit) Rp. 1,00

3. Pelunasan tepat tangga jatuh tempo kurs di atas nominal

Jurnalnya :
Utang Obligasi (debet) Rp.100,00
Beban Bunga (debet) Rp. 2,00
Agio Obligasi (debet) Rp. 1,00
   Kas (kredit) Rp. 103,00

4. Pelunasan sebelum jatuh tempo kurs penempatan nominal kurs pelunasan sama

Jurnalnya :
Utang Obligasi (debet) Rp. 100,00
Beban Bunga (debet) Rp. 2,00
   Kas (kredit) Rp. 102,00

5. Pelunasan sebelum jatuh tempo kurs penempatan nominal kurs pelunasan nominal di bawah penempatan

Jurnalnya :
Utang Obligasi (debet) Rp. 100,00
Beban Bunga (debet) Rp.  3,00
   Kas (kredit) Rp. 100,00
   Laba Pelunasan Obligasi (kredit) Rp. 3,00

6. Pelunasan sebelum jatuh tempo kurs penempatan nominal kurs pelunasan nominal di atas penempatan

Jurnalnya :
Utang Obligasi (debet) Rp. 100,00
Beban Bunga (debet) Rp. 3,00
Rugi Pelunasan Obligasi (debet) Rp. 2,00
   Kas (kredit) Rp. 105,00

7. Pelunasan sebelum jatuh tempo kurs penempatan di bawah nominal kurs pelunasan sama 

Jurnalnya :
Utang Obigasi (debet) Rp. 100,00
Beban Bunga (debet) Rp. 3,00
   Kas (kredit) Rp. 102,00
   Disagio Obligasi (kredit) Rp. 1,00

8. Pelunasan sebelum jatuh tempo kurs penempatan di bawah nominal kurs pelunasan di bawah

Jurnalnya :
Utang Obligasi (debet) Rp. 100,00
Beban Bunga (debet) Rp. 3,00
   Kas (kredit) Rp. 100,00
   Disagio Obligasi (kredit) Rp. 1,00
   Laba Pelunasan Obligasi Rp. 200

9. Pelunasan sebelum jatuh tempo kurs penempatan di bawah nominal kurs pelunasan di atas

Jurnalnya :
Utang Obligasi (debet) Rp. 100,00
Beban Bunga (debet) Rp. 4,00
Rugi Pelunasan Obligasi (debet) Rp. 1,00
   Kas (kredit) Rp. 104,00
   Disagio Obligasi (kredit) Rp. 1,00

10. Pelunasan sebelum jatuh tempo kurs di atas nominal pelunasan sama

Jurnlanya :
Utang Obligais (debet) Rp. 100,00
Beban Bunga (debet) Rp. 2,00
Agio Obligasi (debet) Rp. 1,00
   Kas (kredit) Rp.103,00

11. Pelunasan sebelum jatuh tempo kurs di atas nominal pelunasan di bawah

Jurnlanya :
Utang Obligasi (debet) Rp. 100,00
Beban Bunga (debet) Rp. 2,00
Agio Obligasi (debet) Rp. 1,00
   Kas (kredit) Rp. 102,00
   Laba Pelunasan Obligasi Rp. 1,00

12. Pelunasan sebelum tanggal jatuh tempo kurs di atas nominal pelunasan di atas

Jurnalnya :
Utang Obligasi (debet) Rp. 100,00
Beban Bunga (debet) Rp. 4,00
Agio Obligasi (debet) Rp. 1,00
   Kas (kredit) Rp. 105,00

F. Amortisasi Agio dan Disagio Obligasi

Agio dan disagio obigasi tiap-tiap periode jatuh tempo bunga atau periode akuntansi harus diamortisasikan ke dalam bunga obligasi secara proporsional, sesuai umur jatuh tempo obligasi tersebut. Misalnya obigasi diterbitkan untuk masa 10  bulan, maka amortisasi harus dihitung dengan cara membagi bulan berjalan terhadap 10 kali jumlah agio atau disagio obligasi tersebut.

Contoh 1:
Obligasi ditempatkan dari tanggal 1 September 2009 dan akan jatuh tempo tanggal 1 September 2010. Bunga dibayar tiap 1/3 dan 1/9 dengan nominal Rp. 1.200.000.000,00 dan tingkat bunga 12% kurs 90%.

Besarnya amortisasi per 31 Desember 2009 adalah :
Disagio Obligasi = Nominal Obligasi - Kurs 90%
Disagio Obligasi = Rp. 1.200.000.000,00 -Rp. 1.080.000.000,00
Disagio Obligasi = Rp. 120.000.000,00

Umur Obligasi = 1/9/2009 s.d. 1/9/2010 = 12 bulan
Bulan Berjalan = 1/9/2009 s.d. 31/12/2009 = 4 bulan

Amortisasi = (4/12) x 120.000.000,00 = Rp. 40.000.000,00

Maka Jurnalnya :
Bunga Obligasi (debet) Rp. 40.000.000,00
   Disadio Obligasi (kredit) Rp. 40.000.000,00

Contoh 2 :
Obligasi ditempatkan pada tanggal 1 Oktober 2009 dan akan jatuh tempo pada tanggal 1 Oktober 2010. Bunga dibayar 1/4 dan 1/10, dengan nilai nominal Rp. 1.200.000.000,00 dan tingkat bunga 12%, kurs 120%.

Besarnya amortisasi agio per 31 Desember 2009 adalah :
Agio Obligasi = Nominal Obligasi - Kurs 120%
Agio Obligasi = Rp. 1.200.000.000,00 - 1.440.000.000,00
Agio Obligasi = - Rp.240.000.000,00

Umur Obligasi = 1/10/2009 s.d. 1/10/2010 = 12 bulan
Bulan Berjalan = 1/10/2009 s.d. 31/12/2010 = 3 bulan

Amortisasi = (3/12) x Rp. 240.000.000,00 = Rp. 60.000.000,00

Maka jurnalnya :
Agio Obligasi (debet) Rp. 60.000.000,00
   Beban Bunga (kredit) Rp. 60.000.000,00

Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.
Akhir kata wassalamualiakum wr. wb.
Referensi :
  • Modul Akuntansi 2B untuk SMK dan MAK (Dwi Harti)
Saya sarankan untuk baca artikel di bawah ini :

Jika ingin bertanya secara privat, Silahkan hubungi no 085709994443 dan untuk berkomentar silahkan klick link di bawah ini 👇