Prosedur Penerimaan Kas Bank ~ Matematika Akuntansi -->

Thursday, April 13, 2017

Prosedur Penerimaan Kas Bank

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung blog gue :). Slamat datang di blog paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin blog gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang Prosedur Penerimaan Kas Bank , Tanpa panjang lebar lagi yo check it out !
Ada dua jenis prosedur penerimaan kas bank, diantaranya adalah :

1. Prosedur Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai

Penerimaan kas dari penjualan tunai dilakukan melalui cash register yang ditempatkan pada loket kasir. Berikut prosedur penerimaan kas dari penjualan tunai :
  1. Setelah menerima uang dari pembeli, kasir mencatat penerimaan ini ke cash register secara periodik, kemudian menyerahkan daftar cash register ke bagian akuntansi,
  2. Setalah bagian akuntansi menerima rekapitulasi daftar cash register dari kasir, kemudian melakukan rekonsiliasi antara bukti setor bank dan rekapitulasi cash register. Selanjutnya melakukan posting ke rekening buku besar yang bersangkutan,
  3. Bagian audit memeriksa nomor unit dokumen berdasarkan tembusan faktor penjualan tunai setelah seluruh dokumen lengkap. Selanjutnya bagian ini membuat rekonsiliasi faktur penjualan tunai, bukti setor bank serta laporan bank tunai, kemudian membuat laporan rekonsiliasi bank setiap bulan.

2. Prosedur Penerimaan Kas dari Piutang

Prosedur penerimaan kas dari piutang adalah sebagai berikut :

1. Bagian Sekretariat
  • Menerima surat pemberitahuan cek dari debitur, atau memo kredit dari bank dalam hal pembayaran dari debitur melalui transfer dana;
  • Membuat daftar surat pemberitahuan yang diterima dari debitur dan memo kredit yang diterima dari bank.
    • 1 lembar diserahkan kepada bagian piutang dilampiri dengan surat pemberitahuan dari debitur,
    • 1 lembar lainnya bersama cek yang bersangkutan diserahkan kepada bagian kasa.

2. Bagian Piutang
  • Menerima daftar surat pemberitahuan penerimaan piutang dari bagian sekretariat yang dilampiri surat pemberitahuan dari debitur;
  • Menerima bukti setoran ke bank dari bagian kas;
  • Membuat bukti penerimaan kas berdasarkan data daftar surat pemberitahuan :
    • 1 lembar diserahkan kepada debitur sebagai penerimaan pembayaran,
    • 1 lembar diserahkan kepada bagian jurnal dan laporan, dilampiri daftar surat pemberitahuan dan bukti setoran ke bank yang diterima dari bagian kasa;
  • Mencatat bukti penerimaan kas dalam buku pembantu piutang.

3. Bagian Kasa
  • Menerima daftar surat pemberitahuan cek (memo kredit) dari bagian sekretariat ;
  • Membuat bukti setoran ke bank :
    • 1 lembar bersama cek diserahkan kepada bank
    • 1 lembar yang telah ditandatangani oleh pejabat bank diserahkan kepada bagian piutang
    • 1 lembar untuk arsip di bagian kasa.

4. Bagian Jurnal dan Laporan
  • Menerima bukti penerimaan kas dilampiri daftar surat pemberitahuan penerimaan piutang, surat pemberitahuan debitur, dan bukti setoran ke bank dari bagian piutang;
  • Mencatat bukti penerimaan kas dalam buku jurnal penerimaan kas;
  • Mengarsipkan bukti penerimaan kas, daftar surat berharga, surat pemberitahuan debitur.

Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.
Akhir kata wassalamualaikum wr. wb.
Referensi :
  • Modul Akuntansi 2A Untuk SMK dan MAK (Dwi Harti)
Baca juga artikel terkait :

Jika ingin bertanya secara privat, Silahkan hubungi no 085709994443 dan untuk berkomentar silahkan klick link di bawah ini 👇