Pencatatan Selisih Kas ~ Matematika Akuntansi -->

Friday, April 14, 2017

Pencatatan Selisih Kas

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung blog gue :). Slamat datang di blog paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin blog gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang Pencatatan Selisih Kas , Tanpa panjang lebar lagi yo check it out !
Selisih kas adalah suatu keadaan dimana jumlah kas menurut perhitungan fisik dengan catatan kas pada bank berbeda.

Penyebab Terjadinya Selisih Kas

Berikut ini hal-hal yang menyebabkan terjadinya perbedaan jumlah antara kas menurut perhitungan fisik dengan jumlah catatan kas menurut bank :
  1. Kehilangan akibat kekeliruan saat transaksi penjualan tunai;
  2. Kesalahan mencatat yang dilakukan baik pada saat melakukan penerimaan kas maupun pengeluaran kas yang kemudian baru diketahui adanya selisih setelah dilakukan pencocokan pada saldo kas prusahaan maupun pada bank.

Apabila menurut perhitungan fisik jumlah kas lebih besar dibandingkan menurut catatan buku besar kas maka disebut selisih kas lebih (Cash Overage), dan jika kas menurut perhitungan fisik lebih kecil dari pada menurut catatan buku besar kas maka disebut selisih kas kurang (Cash Shortage).

Cara Pencatatan Selisih Kas

Untuk mencatat selisih kas dibuatlah jurnal khusus sebagai berikut :

1. Cash Overage
Kas    (Debet)Rp.....
    Selisih Kas (Kredit)  Rp.....

2. Cash Shortage
Selish kas   (Debet) Rp......
    Kas  (kredit) Rp.......

Contoh terjadinya selisih kas dalam transaksi perusahaan yang sering terjadi :

a. Selisih kas diketahui saat terjadinya transaksi belum dicatat dalam jurnal :
Tanggal 5 April 2017 diterima pelunasan faktur sebesar Rp.6.984.725,00. Karena tidak ada uang kecil, maka jumlah yang diterima Rp.6.985.000,000
Jurnal yang dibuat :
Tidak ada jurnal yang harus dibuat.
Memo : Karena pembulatan ke atas Rp.725,00

b. Adanya selisih kas yang diketahui saat transaksi sudah dicatat dalam jurnal, tidak diketahui penyebab perbedaannya.
Saldo kas menurut catatan per 1 April 2017 sebesar Rp.25.624.975,00. Kas secara fisik sebesar Rp.25.625.000,00, setelah diperiksa tidak diketahui penyebabnya.
Jurnal yang dibuat :
Tidak ada jurnal
Memo : Karena pembulatan ke atas Rp.975,00 

c. Adanya selisih karena kesalahan pencatatan, harus dibetulkan dengan membuat jurnal koreksi.
Saldo kas menurut 30 April 2017 sebesar Rp.597.500,00, ternyata kas menurut fisik sebesar Rp.579.500,00. Setelah diadakan pemeriksaan terdapat kekeliruan. Tanggal 20 April 2017 ternyata terjadi kesalah dalam jurnal, yaitu pembayaran beban listrik sebesar Rp.265.000,00 dicatat sebagai pembayaran air Rp.247.000,00. Maka dari itu perlu dilakukan koreksi terhadap terjadinya kesalahan tersebut. Berikut adalah langkah lemalukan koreksinya :
  • Catat Jurnal Seharusnya
    Beban Listrik  (debet) Rp.265.000,00
         Kas (kredit) Rp.265.000,00
  • Catat Jurnal Yang Salah
    Beban Air (debet)  Rp.247.000,00
          Kas (kredit) Rp.247.000,00
  • Cara Membuat Jurnal Koreksi :
    • Tulis jurnal yang benar
    • Jurnal salah dibalik
    • Jurnal 1 dan 2 digabung
      Jadi, jurnal koreksinya adalah :
      Beban Listrik (debet) Rp.265.000,00
           Beban Air (kredit)  Rp. 247.000,00
           Kas  (kredit) Rp.18.000,00
Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-slah kata.
Akhir kata wassalamualiakum wr. wb.
Referensi :
  • Modul Akuntansi 2A untuk SMK dan MAK (Dwi Harti)
Baca juga artikel terkait :

Jika ingin bertanya secara privat, Silahkan hubungi no 085709994443 dan untuk berkomentar silahkan klick link di bawah ini 👇