Sistem Pencatatan Persediaan dalam Akuntansi ~ Matematika Akuntansi -->

Saturday, May 6, 2017

Sistem Pencatatan Persediaan dalam Akuntansi

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung blog gue :). Slamat datang di blog paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin blog gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang Sistem Pencatatan Persediaan dalam Akuntansi , Tanpa panjang lebar lagi yo check it out !
Sistem pencatatan persediaan bisa dilakukan secara bebas oleh suatu prusahaan, namun hanya ada 2 sistem pencatata persediaan jika prusahaan tersebut menggunakan ilmu akuntansi. Pencatatan tersebut diantaranya adalah :
  1. Sistem pencatatan persediaan periodik (Periodic Inventory System)
  2. Sistem pencatatan persediaan perpetual (Perpetual Iventory System)

1. Sistem Pencatatan Persediaan Periodik (Periodic Inventory System)

Pencatatan persediaan sistem periodik disebut juga pencatatan fisik. Pada metode ini akun persediaan akun diperbaharui nilainya hanya pada akhir periode saja sebelum penyusun laporan keuangan, melalui perhitungan fisik persediaan (stock opname) di gudang.

Sistem ini biasa digunakan oleh prusahaan yang menjual berbagai macam produk yang harga satuannya relatif kecil, sehingga untuk menghitung harga pokok penjualan per unit sulit dilakukan. Oleh karena itu, harga pokok penjualan dihitung tiap akhir periode setelah barang dihitung secara fisik.

Perlakuan akuntansi untuk sistem pencatatan persediaan periodik

Berikut ini perlakuan akuntansi untuk sistem pencatatan persediaan periodik :
  • Tidak ada pencatatan pada akhir persediaan;
  • Beban angkut pembelian akan didebet pada akun beban angkut pembelian;
  • Pembelian barang dagang secara tunai didebet pada akun pembelian, dan dikredit pada akun kas. Jika pembelian secara kredit, dicatat pada akun utang dagang;
  • Retur dan potongan pembelian akan dikredit ke akun retur dan potongan pembelian;
  • Potongan tunai pembelian akun dikredit ke akun potongan tunai pembelian;
  • Beban pokok penjualan atau harga pokok penjualan dihitung pada akhir periode setelah melakukan perhitungan fisik dari penilaian persediaan akhir.

2. Sistem Pencatatan Persediaan Perpetual (Perpetual Inventory System)

Pencatatan persediaan sistem perpetual merupakan perhitungan jumlah dan nilai persediaan yang dilakukan secara terus menerus setiap kali terjadi transaksi yang berkaitan dengan persediaan barang dagang.

Saat ini sangat sedikit perusahaan yang merupakan sistem perpetual, kecuali untuk perusahaan kecil yang mempunyai barang-barang tertentu secara eceran dengan harga yang murah, seperti perman, teh, korek api, dan lain sebagainya.

Perlakuan Akuntansi Untuk Sistem Pencatatan Persediaan Perpetual

Berikut ini perlakuan akuntansi terhadap sistem pencatata persediaan perpetual :
  • Pembelian barang dagang akan didebet pada akun persediaan;
  • Beban angkut pembelian akan dikredit ke akun persediaan;
  • Retur pembelian akan dikredit ke akun persediaan;
  • Potongan pembelian akan dikredit ke akun persediaan;
  • Beban pokok penjualan atau harga pokok penjualan diketahui bersamaan dengan pengakuan penjualan dan akun persediaan akan dikredit;
  • Akun persediaan adalah akun pengendalian yang didukung dengan buku besar pembantu untuk setiap jenis persediaan.
Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.
Akhir kata wassalamualiakum wr. wb.
Referensi :
  • Modul Akuntansi 2A untuk SMK dan MAK (Dwi Harti)
Baca juga artikel terkait :

Jika ingin bertanya secara privat, Silahkan hubungi no 085709994443 dan untuk berkomentar silahkan klick link di bawah ini 👇