Jenis-jenis Nilai Stasioner ~ Matematika Akuntansi -->

Thursday, October 6, 2016

Jenis-jenis Nilai Stasioner

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung blog gue :). Slamat datang di blog paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin blog gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang Jenis-jenis Nilai Stasioner, Tanpa panjang lebar lagi yo check it out !
Jenis - jenis Nilai Stasioner
Ada tiga jenis nilai stasioner dari suatu fungsi, diantaranya adalah :
  1. Titik Balik Minimum
  2. Titik Balik Maksimum
  3. Titik Belok 

1. Titik Balik Minimum

Misalkan x = a adalah absis titik stasioner. Apabila nilai x yang lebih kecil dari a atau x < a menyebabkan f(x) turun dan nilai x yang lebih besar dari a atau x > a menyebabkan f(x) naik maka x = a adalah titik balik minimum. Untuk grafiknya bisa dilihat pada gambar di atas yang bagian grafik (a).

2. Titik Balik Maksimum

Misalkan x = a adalah absis titik stasioner. Apabila nilai x yang lebih kecil dari a atau x < a menyebabkan f(x) naik dan nilai x yang lebih besar dari a atau x > a menyebabkan f(x) turun maka x = a adalah titik balik maksimum. Untuk grafiknya bisa dilihat pada gambar di atas yang bagian grafik (b).

3. Titik Belok 

  • Apabila nilai x yang lebih kecil dari a atau x < a menyebabkan f(x) turun dan nilai x yang lebih besar dari a atau x > a menyebabkan f(x) juga turun maka x = a adalah titik belok. Untuk grafiknya bisa dilihat pada gambar di atas yang bagian grafik (c)
  • Apabila nilai x yang lebih kecil dari a atau x < a menyebabkan f(x) naik dan nilai x yang lebih besar dari a atau x > a menyebabkan f(x) juga naik maka x = a adalah titik belok. Untuk grafiknya bisa dilihat pada gambar di atas yang bagian grafik (d)
Nah segini dulu ya artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah - salah kata
Akhir kata wassalamualaikum wr. wb.

Jika ingin bertanya secara privat, Silahkan hubungi no 085709994443 dan untuk berkomentar silahkan klick link di bawah ini 👇