Hallo temen-temen semua?Gimana kabar temen-temen semua?????Semoga semua dalam keadaan baik ya temen-temen. Gue ucapin slamat dateng ama para pengunjung blog gue, baik yang baru pertama kali ngunjungin atau udah berkali-kali ngunjungin blog gue. Sebelum gua berbagi artikel atau bahasa gaulnya sharing artikel, ngga afdol klo temen-temen ngga kenal sama orang yang nulis ini artikel. Gue perkenalin nama gue Muhamad Pajar Sidik, gue sebagai penulis sekaligus pemilik dari blog ini, gue tinggal di sukabumi, dan gue jebolan alias alumni SMK Negeri 2 Kota Sukabumi. Kali ini gue bakalan berbagi materi tentang Cara Membuat Neraca Lajur (Worksheet). Materi neraca lajur ini sangatlah penting dalam pembuatan laporan keuangan nantinya. Tapi sebelum gue berbagi materi cara pembuatan neraca lajur, gua bakalan kasih tau dulu lu apasih neraca lajur itu?? apa sih fungsi dari neraca lajur itu??? Pengertian dan fungsi sangatlah penting dalam mempelajari sesuatu temen-temen, karena hal tersebut merupakan dasar dari apa yang akan kita pelajari. Ingat temen-temen materi apapun yang temen-temen pelajari, jika temen-temen ingin faham materi tersebut, maka haruslah temen-temen tahu dulu akan dasarnya. Ok lets see!!
Pengertian Neraca Lajur (worksheet)
Neraca lajur ialah "sebuah alat bantu untuk membuat laporan keuangan". Neraca lajur bisa juga disebut worksheet dalam bahasa inggrisnya. Meskipun neraca lajur ini hanyalah sebuah alat bantu untuk menyusun laporan keuangan, tapi pranannya sangat lah penting. Karena jika kita membuat sebuah laporan keuangan tanpa dengan dibantu oleh neraca lajur, sudah pasti kita akan keteteran dan akan bingung pada proses pembuatan laporan keuangannya. Neraca lajur ini bisa kita ilustrasikan sebagai sebuah kotretan klo dalam matematika. Namun dalam ilmu akuntansi sebuah kotretan pun haruslah dibuat serapih dan sesistematis mungkin. Jujur pertama kali saya belajar tentang neraca lajur, memang butuh ketelitian dalam membuatnya.
Fungsi Neraca Lajur
Neraca lajur bukanlah bagian dari siklus akuntansi, neraca lajur hanyalah sebuah alat bantu untuk membuat laporan keuangan. Jadi sebenarnya jika prusahaan tersebut memiliki akun yang sedikit, mungkin bisa saja prusahaan tersebut lamgsung membuat laporan keuangan tanpa membuat neraca lajur. Tapi untuk prusahaan bersekala besar tentunya yang memiliki banyak sekali akun akun yang mungkin akan menguras ketelitian kita, sehingga untuk memudahkan dalam pembuatan laporan keuangannya dibuatlah neraca lajur sebagai alat bantu untuk membuat laporan keuangan. Ok sekarang kita mulai cara pembuatan neraca lajur.
Cara Membuat Neraca Lajur (Worksheet)
Mungkin hanya artikel saya yang memberikan cara-cara untuk membuat neraca lajur, karena saya ingin membuat artikel ini bermanfaat buat temen-temen semuanya. Ada beberapa tahapan untuk membuat neraca lajur :
1. Membuat Format Neraca Lajur
Mungkin dalam pelajaran matematika membuat sebuah kotretan itu bebas atau terserah kita. Tapi dalam ilmu akuntansi ada cara khusus untuk membuat hal tersebut. Berikut format neraca lajur :
Nah gambar di atas adalah format tabel pembuatan neraca lajur. Sebenarnya kalian tidak usah memberikan warna pada tabel neraca lajur yang akan kalian buat. Tabel ini saya beri warna dengan tujuan hanya untuk membuat teman-teman memahaminya sajah.
2. Isi Kolom No. Akun dan Nama akun Beserta Saldo Akunnya
Pada kolom No akun dan nama akun isikan dengan no akun dan nama akun yang tertera pada neraca saldo yang telah kalian buat. kemudian untuk kolom neraca saldo, isi dengan saldo saldo akun yang tertera pada neraca saldo yang sudah temen-teman buat sebelumnya. Saya akan memberi contoh tabel nya, namun saya mencontohkan tabel neraca lajur prusahaan jasa saja, karena ini hanya dasar pembuatan neraca lajur dulu saja. Nih seperti ini :
Nah seperti tabel di atas cara pengisiannya. Namun pada 3 baris paling bawah apa itu maksudnya kak????? Untuk yang baris jumlah itu di isi dengan jumlah debet dan kredit dari kolom neraca saldo, jurnal penyesuaian, neraca saldo setelah penyesuaian, neraca, dan laporan laba rugi. Kemudian untuk baris laba atau rugi itu adalah baris yang menunjukan nominal laba atau rugi dari prusahaan tersebut. Dan yang terakhir baris total kolom neraca dan laba rugi di isi dengan total jumlah dari kolom neraca dan laporan laba rugi.
3. Isi Kolom Jurnal Penyesuaian.
Untuk kolom jurnal penyesuaian isilah dengan nominal-nominal yang telah temen-temen catet dijurnal penyesuaian sebelumnya. Nah saya contohkan secara sederhana saja, tabelnya seperti ini misalkan :
Untuk jurnal penyesuaian yang saya contoh kan itu dimana saya hanya menyesuaikan pemakaian perlengkapan, penyusutan peralatan, dan penyesutan gedung. dan temen bisa masukan sesuai dengan jurnal penyesuaian temen temen yang udah temen temen buat sebelumnya.
4. Mengisi Kolom Neraca Saldo Setelah Penyesuaian
Nah buat ngisi kolom neraca saldo setelah penyesuaian ini ada proses khusu teman teman. Jadi prosesnya adalah dengan mengurangi atau menjumlah atau bisa kita sebut dengan menselisihkan tiap nominal akun yang ada pada kolom neraca saldo dengan akun yang ada pada kolom jurnal penyesuaian. Jika pada kolom neraca sado saldo akun di debet dan pada klom jurnal penyesuaian ada saldo akun yang sama dengan nominal tertentu di sebelah kredit, maka nominal akun yang ada pada jurnal penyesuaian dapat mengurangi nominal akun yang ada pada neraca saldo. Maka tabelnya akan seperti ini :
5. Mengisi Kolom Neraca
Untuk mengisi kolom ini hanya memindahkan semua akun-akun neraca yang ada pada kolom neraca saldo setelah disesuaikan. Btw kalian tau apa itu akun neraca???? akun neraca itu adalah semua akun rill atau akun yang bersifat nyata. Yang termasuk ke dalam akun neraca adalah semua akun kecuali akun beban dan akun pendapatan. Nah seperti ini tabelnya jika sudah dipindahkan :
Nah ktika anda mengisi baris jumlah pada kolom debet dan kredit yang ada pada kolom neraca, biasanya terjadi ketidak samaan antara kolom debet dan kredit. Nah hal ini disebabkan karena ada sebuah keuntungan atau krugian pada prusahaan tersebut. jika pada kolom neraca jumlah kolom debetnya lebih besar dari pada kolom kreditnya maka prusahaan tersebut artinya mendapat kan keuntungan. dan jika sebaliknya maka prusahaan mengalami kerugian. nah pada contoh yang saya buat ini ternyata perusahaan mendapatkan keuntungan yaitu sebesar Rp.7
6.Mengisi Kolom Laporan Laba Rugi
Cara mengisi kolom ini ialah dengan memindahkan semua saldo akun nominal yang ada pada kolom neraca saldo setelah penyesuaian ke kolom laporan laba rugi. Nah pengisian kali ini merupakan kebalikan dari pengisian klom neraca. BTW kalian tau apa itu akun nominal??? Akun nominal itu merupakan kebalikan dari akun rill, kalo akun rilll itu semua akun yang bukan akun beban dan pendapatan, justru akun nominal adalah semua akun pendapatan dan semua akun beban. Nah maka apabila sudah diisi tabelnya akan seperti ini :
Nah untuk baris laba atau rugi pada kolom laporan laba rugi ternyata nominalnya berada di sebelah debet. Karena pada kolom laporan laba rugi ini jika prusahaan mengalami keuntungan maka akan lebih besar jumlah kolom kredit dari pada debet pada kolom laporan laba rugi. Oh iyh jika kalin bingung untuk mengisi baris laba atau rugi, maka anda tidak usah bingung. Krena baris tersebut hanya berisi selisih antara debet dan kreditnya. Dan jumlah yang paling besarnya di simpan di baris total kolom neraca dan laba rugi.
Nah ternyata tabel neraca lajur yang saya buat ini bernilai benar karena jumlah nominal baris laba atau rugi pada klom neraca dan kolom laporan laba rugi nominalnya sama. dan penempatan antara debet dan kreditnya berbeda ya itu pada klom neraca di catat di sebelah kredit dan pada klom laporan laba rugi dicatat di sebelah debet. Maka Neraca lajur yang saya buat benar 100%.
Nah jadi Kesimpulannya ada 6 cara untuk proses pembuatan neraca lajur, diantaranya :
1. Membuat Format Neraca Lajur
2. Isi Kolom No. Akun dan Nama akun Beserta Saldo Akunnya
3. Isi Kolom Jurnal Penyesuaian.
4. Mengisi Kolom Neraca Saldo Setelah Penyesuaian
5. Mengisi Kolom Neraca
6. Mengisi Kolom Laporan Laba Rugi
2. Isi Kolom No. Akun dan Nama akun Beserta Saldo Akunnya
3. Isi Kolom Jurnal Penyesuaian.
4. Mengisi Kolom Neraca Saldo Setelah Penyesuaian
5. Mengisi Kolom Neraca
6. Mengisi Kolom Laporan Laba Rugi
Nah segini dulu ya artikel dari saya. Buat artikel lanjutannya bisa teman-teman baca di link Laporan Keuangan. Akan saya buat di hari berikutnya.
Mohon maaf bila ada salah salah kata dari saya.
Untuk menambah pemahaman saya sarankan juga baca langsung di link :
Akhir kata wassalamualaikum wr. wb.
Untuk menambah pemahaman saya sarankan juga baca langsung di link :
Akhir kata wassalamualaikum wr. wb.
Jika ingin bertanya secara privat, Silahkan hubungi no 085709994443 dan untuk berkomentar silahkan klick link di bawah ini 👇