Sistematika Anggaran Negara ~ Matematika Akuntansi -->

Sunday, June 11, 2017

Sistematika Anggaran Negara

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung blog gue :). Slamat datang di blog paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin blog gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang Sistematika Anggaran Negara, Tanpa panjang lebar lagi yo check it out.

Secara garis besar, anggaran negara terdiri dari Anggaran Pendapatan Negara dan Anggaran Belanja Negara, sehingga secara lengkap disebut Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Dalam rangka pelaksanaan kegiatan di bidang pemerintahan umum perlu disusun suatu anggaran rutin yang terdiri dari :
  1. Anggaran Penerimaan Rutin (Dalam Negeri)
  2. Anggaran Belanja Rutin

Selain itu, untuk melaksanakan tugas pembangunan (non rutin) perlu disusun anggaran pembangunan yang terdiri dari :
  1. Anggaran Penerimaan Pembangunan
  2. Anggaran Belanja Pembangunan

Sehingga apabila disusun dalam suatu bentuk struktur, maka akan nampak sebagai berikut :

Komponen APBN

Komponen-komponen APBN terdiri atas :
  1. Anggaran Pendapatan Negara, dibagi sebagai berikut :
    • Penerimaan Dalam Negeri
      • Penerimaan Pajak
      • Penerimaan Non-Pajak
    • Penerimaan Pembangunan
      • Bantuan Program
      • Bantuan Proyek
  2. Anggaran Belanja Negara, dibagi sebagai berikut :
    • Anggaran Belanja Rutin
      • Belanja Pegawai
      • Belanja Barang
      • Subsidi Baerah Otonom
      • Cicilan & Bunga
      • Dan lain-lain
    • Anggaran Belanja Pembangunan
      • Pembiayaan dalam Rupiah
      • Bantuan Proyek
Apabila digamabarkan dalam bentuk struktur, maka angganran negara menjadi :

Perinsip Penyusunan Anggaran Negara

Dalam menyusun anggaran negara, pemerintah menggunakan perinsip "Anggaran Berimbang". Anggaran Berimbang adalah bahwa belanja negara harus disesuaikan dengan kemampuan penerimaan negara. Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh di bawah ini :

Penerimaan Pembangunan Negara

Penerimaan pembangunan adalah penerimaan yang berasal dari luar negeri.

Penerimaan pembangunan negara secara garis besar juga dibedakan menjadi dua, diantaranya adalah :
1. Pinjaman yang berasa dari bantuan progam
Jenis-jenis pinjaman yang berasa dari bantuan program adalah sebagai berikut :
  1. Devisa kredit
  2. Bantuan pangan/nonpangan, dimana negara yang memberikan kredit mengirimkan barang-barang yang berbentuk pangan/non pangan

2. Pinjaman Luar Negeri yang berbentuk proyek/bantuan teknik
Dalam jenis ini pemerintah benar-benar menerima dalam bentuk barang/peralatan-peralatan dan tenaga ahli yang berhubungan dengan pembangunan proyek.

Tabungan Pemerintah

Tabungan pemerintah adalah selisih antara jumlah penerimaan dalam negeri dengan belanja rutin.

Rumus Tabungan Pemerintah

Tabungan Pemerintah = Penerimaan Dalam Negeri - Belanja Rutin

Rumus Pembiayaan Dalam Rupiah (Belanja Pembangunan)

Pembiayaan Dalam Rupiah (Belanja Pembangunan)= Tabungan Pemerintah - Bantuan Program

Rumus Modal Pembangunan

Modal Pembangunan = Tabungan Pemerintah - Penerimaan Pembangunan

Contoh Anggaran Pembangunan dan Belanja Negara

Berikut ini adalah contoh RAPBN tahun 1992/1993 :
Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.
Akhir kata wassalamualaukum wr. wb.
Referensi :
  • PDF Akuntansi Pemerintahan (DODY HAPSORO)

Jika ingin bertanya secara privat, Silahkan hubungi no 085709994443 dan untuk berkomentar silahkan klick link di bawah ini 👇