Sistem Manajemen Informasi Sebagai Teknik Untuk Mengambil Keputusan ~ Matematika Akuntansi -->

Tuesday, June 6, 2017

Sistem Manajemen Informasi Sebagai Teknik Untuk Mengambil Keputusan

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung blog gue :). Slamat datang di blog paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin blog gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang Sistem Manajemen Informasi Sebagai Teknik Untuk Mengambil Keputusan, Tanpa panjang lebar lagi yo check it out.

Prospek masa depan untuk pengambilan keputusan dari suatu perusahaan dengan desain yang baik dari sebuah SIM sangat luar biasa. Bila komputer dan ilmu manajemen dimasukan sebagai bagian atau sarana terpadu dari sistem informasi yang berdasarkan komputer, maka prospek untuk terjadinya suatu revolusi dalam pengambilan keputusan yang diprogramkan adalah sangat nyata. 

Penyebab Ketidakpuasan Manajer Terhadap Sitem Informasi Manajemen

Adakalanya manajer frustasi menghadapi sistem informasi manajemen yang dimilikinya. Ketidakpuasan ini antara lain disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut :
  1. Para manajer menerima sebagian besar informasi dari diskusi dengan orang lain, bukan dari sistem komputer. Mereka biasanya tidak memandang manusia sebagai bagian dari sistem informasi, atau tidak menyadari bahwa informasi yang diterima lewat diskusi dengan orang lain sebenarnya berasal dari sistem komputer juga. Oleh sebab itu, mereka menganggap sistem informasi manajemen yang ada tidak memadai.
  2. Para manajer biasanya terlalu mengandalkan sistem informasi manajemen formal, yang tidak akan pernah menemui semua keperluan informasinya. Oleh karena itu, mereka harus mencoba menumbuhkan sumber informasi informal sebagai pendukung lain.
  3. Para manajer dan teknisi komputer biasanya memiliki pola pikir berbeda dan berbicara dengan istilah yang berbeda pula. Ini berarti bahwa saluran komunikasi akan sering tertutupi oleh kesalahfahaman dan salah pengertian.
  4. Para analisis sistem tidak memahami proses manajemen atau bagaimana pola fikir manajer pengelola data, sehingga sistem yang dibangun untuk kepentingan manajer sering kali tidak memuaskan.
Para manajer yang memiliki pandangan keliru seperti ini, jelas tidak akan mampu menganalisis batas kemampuan sistem informasi yang ada. Oleh karena itu, para manajer didorong untuk berpartisipasi penuh dalam proses pengembangan sistem informasi manajemen.

Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.
Akhir kata wassalamualaikum wr. wb.
Referensi :
  • Buku Menerakan prinsip profesional bekerja SMK bidang studi keahlian bisnis dan manajemen (Yeti Sumaryati)

Jika ingin bertanya secara privat, Silahkan hubungi no 085709994443 dan untuk berkomentar silahkan klick link di bawah ini 👇