Prosedur Kerja Perusahaan ~ Matematika Akuntansi -->

Thursday, June 1, 2017

Prosedur Kerja Perusahaan

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung blog gue :). Slamat datang di blog paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin blog gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang Prosedur Kerja Perusahaan, Tanpa panjang lebar lagi yo check it ou

Pengertian Prosedur Kerja

Prosedur kerjada adalah rangkaian tata kerja yang berkaitan satu sama lain sehingga menunjukan adaya suatu urutan bertahap yang harus ditempuh dalam penyelesaian sesuatu bidang tugas.

Manfaat Prosedur Kerja

Manfaat dari adanya prosedur kerja adalah sebagai berikut :
  • Prosedur kerja penting artinya sebagai suatu pola kerja yang menjabarkan tujuan, sasaran, program kerja, fungsi-fungsi, dan kebijaksanaan perusahaan ke dalam kegiata-kegiatan pelaksanaan yang nyata;
  • Melalui prosedur kerja yang tepat dapat dilakukan standarisasi dan pengendalian kerja dengan setepat-tepatnya;
  • Prosedur kerja bermanfaat baik bagi para pelaksana, maupun bagi semua pihak yang berkepentingan untuk dijadikan sebagai pedoman kerja.

Asas-asas Yang Harus Diperhatikan Dalam Penyusunan Prosedur Kerja

Dalam penyusunan prosedur kerja perlu diperhatikan beberapa asas berikut ini :
  • Prosedur kerja harus dinyatakan secara tertulis, disusun secara sitematis, serta dituangkan ke dalam bentuk minimal atau pedoman kerja pelaksanaanya;
  • Prosedur kerja harus dikomunikasikan atau diinformasikan secara sistematis kepada semua petugas atau pihak yang bersangkutan atau berkepentingan;
  • Prosedur kerja harus selaras dengan kebijaksanaan pimpinan, atau sesuai dengan kebijaksanaan umum yang ditentukan pada tingkat yang lebih tinggi;
  • Prosedur kerja harus dapat medorong pelaksanaan kegiatan secara efesien serta menciptakan jaminan yang memadai bagi terjadinya sumber-sumber yang berada dibawah pengendalian organisasi;
  • Prosedur kerja harus ditinjau dan dievaluasi kembali secara periodik dan bila perlu dapat direvisi sesuai dengan keadaan.

Pengaturan Kebijaksanaan Prosedur Kerja

Dalam pengeturan kebijaksanaanya, prosedur kerja dapat dinyatakan sebagai berikut :
  • Setiap pimpinan wajin menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi, baik di tiap-tiap lingkungan instansi maupun dalam hubungannya dengan instansi atau kantor lain;
  • Setiap pimpinan suatu organisasi bertanggung jawab memimpin dan mengoordinasikan bawahannya serta membimbing dan memberikan petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya;
  • Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan masing-masing dengan menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya;
  • Setiap pimpinan organisasi wajib mengelola dan memanfaatkan laporan sebagai bahan pengambilan keputusan, penyusunan laporan lebih lanjut, dan memberikan petunjuk kepada bawahan;
  • Dalam menyampaikan suatu laporan, setiap satuan organisasi wajib memberikan tembusan kepada satuan organisasi lainnya secara fungsional mempunyai hubungan kerja.

Prinsip-Prinsip Penyusunan Prosedur Kerja

Berikut ini adalah prinsip-prinsip penyusunan prosedur kerja adalah sebagai berikut :
  • Prosedur kerja harus disusun dengan memperhatikan segi-segi tujuan, fasilitas, peralatan,material, biaya, dan waktu yang tersedia serta segi luas, macam, dan sifat dari suatu tugas atau pekerjaan;
  • Untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan tapak maka terlebih dahulu adalah dipersiapkan penjelasan tentang tujuan pokok organisasi, skema organisasi berikut klasifikasi dan analisis jabatan, unsur-unsur kegiatan di dalam organisasi, dan lainnya;
  • Hendaknya ditentukan pula satu pokok bidang tugas yang akan dibuat baga prosedurnya;
  • Perlu didaftar secara rinci, pekerjaan apa saja yang harus dilakukan berikut lamanya waktu yang diperlukan dalam melaksanakan bidang tugasi yang dimaksud;
  • Perlu didaftar secara rinci, pekerjakan apa saja yang harus dilakukan berikut lamanya waktu yang diperlukan dalam melaksanakan bidang tugas yang dimaskud;
  • Dalam penentuan urutan rangkaian pekerjaan, maka antara tahap yang satu dengan tahap yang berikutnya harus memiliki hubungan yang sangat eart menuju ke satu tujuan;
  • Setiap tahap harus merupakan satuan kerja nyata pelaksanaan dan penyelesaian seluruh tugas atau pekerjaan yang dimaksudkan;
  • Perlu ditetapkan pula kecakapan dan keterampilan tenaga kerja yang diperlukan untuk penyelesaian bidang tugas yang dimaksud;
  • Prosedur kerja yang disusun secara tepat sehingga memiliki stabilitas dan fleksibilitas;
  • Penyusunan prosedur kerja harus selalui disesuaikan dengan perkembangan teknologi;
  • Untuk menjamin penerapan prosedur kerja dengan jelas dan tepat, maka perlu dipakai buku pedoma.

Buku Pedoman Prosedur Kerja

Buku pedoman prosedur kerja adalah berupa buku yang memuat :
  1. Garis besar organisas (tugas-tugasi tiap jabatan tanpa nama);
  2. Sistem atau metode yang berhubungan dengan pekerjaan;
  3. Formulir-formulir yang berhubungan dengan pekerjaan;
  4. Tanggal dikeluarkan dan pemegang otoritas dari buku pedoman yang diterbitkan;
  5. Instruksi tentang penggunaan buku pedoman prosedur tersebut.

Buku pedoman prosedur kerja memberikan keuntungan yang sangat besar bagi sebuah perusaaan. Buku pedoman tersebut membantu menstandarisasikan metode-metode dalam memberikan pengawasan terhadap apa yang telah dikerjakan.

Disamping untuk mengetahui hal-hal yang telah dijelaskan di atas, prosedur kerja juga mempunyai kegunaan lain, diantaranya adalah :
  1. Pedoman kerja dan alat pendidikan, terutama bagi pegawai baru. Dalam hal ini prosedur kerja disebut sebagai skema kerja, skema proses kerja, atau skema prosedur kerja.
  2. alat untuk menyelesaikan perselisihan dalam hubungan kerja;
  3. alat untuk mengadakan pembagian kerja dan mengatur frekuensi kerja yang tepat;
  4. alat untuk mengukur tata ruang kantor;
  5. alat untuk menghindari adanya pekerjaan yang bertumpuk;
  6. alat perencanaan kerja dan pengembangannya pada kemudian hari;
  7. alat untuk mengadakan klasifikasi, uraian, dan analisi jabatan;
  8. alat untuk menghemat waktu dalam mengetahui seluruh proses kerja;
  9. alat untuk mempersiapkan mekanisme prosedur.

Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabiala ada salah-salah kata.
Akhir kata wassalamualikum wr. wb.
Referensi :
  • Buku menerapkan prinsip profesional bekerja SMK bidang studi keahlian bisnis dan manajemen

Jika ingin bertanya secara privat, Silahkan hubungi no 085709994443 dan untuk berkomentar silahkan klick link di bawah ini 👇