Peranan Sistem Informasi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan ~ Matematika Akuntansi -->

Monday, June 5, 2017

Peranan Sistem Informasi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung blog gue :). Slamat datang di blog paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin blog gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang Peranan Sistem Informasi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan, Tanpa panjang lebar lagi yo check it out.

Setiap perusahaan yang menggunakan sistem informasi manajemen dalam pengambilan keputusan pada dasarnya selalu membuat adanya sebuah sistem yang bisa digunakan untuk mengumpukan, mengelola, menyimpan, melihat, dan menyalurkan kembali informasi yang bersangkutan.

Untuk contoh, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, akan membutuhkan informasi-informasi berikut ini sebelum perusahaan memasarkan produknya :
  1. Informasi mengenai kebutuhan yang ada di dalam masyarakat terhadap barang yang akan dipasarkan
  2. Informasi mengenai kemampuan dan daya beli masyarakat
  3. Informasi mengenai peraturan-peraturan pemerintah yang ada hubungannya dengan barang yang akan dipasarkan
  4. Informasi mengenai pesaing
  5. Informasi lain yang relevan
Setelah berhasil dikumpulkan, informasi-informasi tersebut masih harus diolah dan diteliti terlebih dahulu, sehingga terseleksi informasi yang benar-benar bisa dimanfaatkan pada saat itu, informasi yang harus disimpan, dan informasi yang masih harus ditambah lagi dengan informasi lainnya.
Untuk pengelolaan informasi, saat ini perkembangan teknologi telah memberi berbagai kemudahan. Seperti komputer, tentunya hampir semua umat manusia mengenal komputer. Komputer merupakan sebuah teknologi baru yang dan ampuh dalam sistem pengelolaan informasi. Sebuah informasi yang dikelola oleh komputer akan betul-betul berbeda dengan sistem informasi yang dikelola secara manual. 

Kelebihan Komputer 

Komputer memiliki kelebihan cermat, cepat, dan logis dalam pengelolaan data yang masuk. 

Kelemahan Komputer

Sebagai alat yang bersifat netral, kelemahan komputer diantaranya adalah :
  1. Selain digunakan untuk tujuan yang baik, komputer dapat juga digunakan untuk maksud jahat
  2. Apabila diketahui cara kerjanya, maka komputer dapat diperdayakan mengingat, namun tidak dapat berfikir rasional seperti manusia
  3. Komputer tidak dapat mengambil keputusan sendiri, ia hanya mampu menyajikan data atau informasi yang diperlukan oleh seseorang untuk mengambil keputusan
  4. Komputer hanya dapat mengelola data yang dapat diangkakan (kuantitatif). Pengelolaan data kualitatif tidak dapat dilakukan dengan komputer
  5. Komupter baru dapat digunakan dengan efesien apabila data kuantitafnya cukup banyak dan kompleks. Apabila jumlahnya hanya sedikit dan perhitungannya sederhana, penggunaan komputer merupakan pemborosan.

Penempatan Unit Informasi Komputerisasi

Perancangan sebuah sistem informasi yang luas dan rumit kiranya tidak dapat dilakukan hanya oleh beberapa pegawai atau pimpinan perusahaan sendiri, namun perlu dibantu oleh para ahli analisis sistem dan ahli komputer. Sistem informasi dapat berjalan efektif apabila keadaan perusahaan yang bersangkutan benar-benar menunjang efektivitas sistem informasi.

Pada sebuah perusahaan, komputer dapat disentralisasikan oleh unit pusat atau disentralisasikan ke dalam unit-unit yang bersangkutan. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan sistem jaringan, dengan sistem jaringan setiap komputer bisa saling terhubung satu sama lain dengan kendali pada komputer pusat.

Dalam sebuah instansi, pusat informasi ini ditangani oleh bagian pengolahan data elektronik (PDE). Jika pada instansi itu ada biro perencanaan, akan lebih tepat apabila bagian PDE ini berada di bawah biro perencanaan. Untuk mendistribusikannya, dapat digunakan sistem Distributed Data Processing dari satu bagian ke bagian lainnya, seperti bagian kepegawain, bagian keuangan, perlengkapan, dan lain sebagianya.

Pola Klasifikasi Data Komputerisasi

Sistem informasi terus tumbuh dan berkembang. Keingingan untuk mengembakan basis data umum telah ditingkatkan. Data base merupakan file komputerisasi pusat yang berisi informasi dalam bentuk sedemikian rupa sehingga memungkinkan penggunaan informasi yang ada untuk bermacam-macam tujuan.

Data base terdiri atas file data yang berisi serangakaian arsip. Dalam hal ini setiap arsip data berisi data individual.

Contoh data base adalah arsip kepegawaian yang telah dikomputerisasikan sehingga dapat digunakan skaligus untuk pembuatan daftar gaji, untuk perencanaan tenaga kerja, untuk menentukan kapan seorang karyawan itu naik pangkat, pensiun, dan lain sebagainya.

Dengan cara tradisional bukan berarti hal ini tidak bisa dilakukan, namun akan membutuhkan waktu yang lebih lama. Karena setiap informasi harus dibuatkan daftar tersendiri dan setiap daftar hanya digunakan untuk satu mafaat atau satu tujuan saja. Informasi yang diperoleh dari sebuah sistem pengeloaan informasi akan sangat bermanfaat dan digunakan dalam pengambilan keputusan. Tekonologi komputer telah memungkinkan terciptanya model-model keputusan sebagai hasil umpan balik informasi dari keputusan-keputusan yang pernah dibuat sebelumnya.

Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.
Akhir kata wassalamualaikum wr. wb.
Referensi :
  • Buku menerapkan prinsip profesional bekerja SMK bidang stude keahlian bisnis dan manajemen (Yeti Sumaryati)

Jika ingin bertanya secara privat, Silahkan hubungi no 085709994443 dan untuk berkomentar silahkan klick link di bawah ini 👇