5 Macam Prinsip Perencanaan ~ Matematika Akuntansi -->

Tuesday, June 6, 2017

5 Macam Prinsip Perencanaan

 Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung blog gue :). Slamat datang di blog paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin blog gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang 5 Macam Prinsip Perencanaan, Tanpa panjang lebar lagi yo check it out.
Perencanaan adalah proses kegiatan untuk menentukan tindakan-tindakan yang akan dilaksanakan dalam mencapai suatu tujuan. Agar perencaaan dapat berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan, maka ada beberapa prinsip perencanaan berikut harus diperhatikan.

1. Kontinuitas
Kondisi lingkungan yang selalu berkembang, baik kemajuan teknologi, ekonimi, sosial, ataupun politik, menuntuh sebuah perusahaan untuk mempersiapkan diri menghadapi semua itu. Maka dari itu, sebuah perencanaan yang baik harus dibuat dan dipersiapkan untuk menjamin adanya tindakan terus menerus, bekesinambungan, dan perlu bagi peningkatan dan perbaikan pada masa yang akan datang. Hal ini hanya bisa terwujud melalui perencanaan yang didasarkan atas evaluasi dan adaptasi terhadap segala perubahan tersebut.

2. Fakta
Perencanaan tanpa dukungan fakta yang sesuai dengan kebutuhan rencana, tentu saja akan sia-sia. Dengan kata lain, perencanaan yang disusun hanya bersifat khayalan belaka, dan dalam pelaksanaanya akan mengalami kesulitan.

3. Futuristik
Perencanaan selalu berkaitan dengan masa depan. Sebuah perencanaan yang harus memperhatikan berbagai sumber informasi seputar kinerja perusahaan pada masa lalu dan sekarang, serta prediksi peristiwa yang mungkin akan menerpa perusahaan pada masa mendatang, baik berupa berbagai kesempatan untuk mencapai target perusahaan maupun berupa berbagai rintangan yang bisa menghalangi terwujudnya target perusahaan.

4. Fleksibilitas
Yang dimaskud dengan fleksibilitas adalah perencanaan harus mudah dikondisikan dengan berbagai kondisi yang baru dan perubahan-perubahan masa depan yang belum diketahui pada saat memulai perencanaan. Perencanaan dibuat bukan untuk waktu yang relatif singkat, melainkan diproyeksikan untuk waktu tertentu. Oleh karena itu, dalam membuat perencanaan perlu difikirkan hal-hal yang memungkinkan dilakukannya penyempurnaan dan pengembangan. Hal ini dilakukan untuk dapat mengantisipasi situasi yang berkembang di daalm masyarakat pada masa yang akan datang, karena antisipasi ke depan sering kali tidak dapat dipastikan.

5. Realistis
Perencanaan yang ada harus bersifat realistis dalam mencapai target yang ditentukan dengan mempertimbangkan berbagai sarana pendukung yang ada. Artinya, perencanaan itu harus disesuaikan dengan kondisi perusahan., baik kondisi finansial, kondisi sumber daya manusia, maupun berbagai kondisi internal lainnya. Perencanaan yang bersifat tidak realistis akan kontraproduktif ketika para staf tidak mampu menjalankannya. Konsekuensinya, karyawan akan kehilangan kepercayaan diri dan kepercayaan kapada kemampuan manajerial pemimpinnya.

Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.
Akhir kata wassalamualaikum wr. wb.
Referensi :
  • Buku menerapkan prinsip profesional bekerja SMK bidang studi bisnis dan manajemen (Yeti Sumaryati)

Jika ingin bertanya secara privat, Silahkan hubungi no 085709994443 dan untuk berkomentar silahkan klick link di bawah ini 👇