Cara Menentukan Himpunan Penyelesaian Sistem Pertidaksamaan Kuadrat Dua Variabel (SPtdLKDV) ~ Matematika Akuntansi -->

Monday, November 28, 2016

Cara Menentukan Himpunan Penyelesaian Sistem Pertidaksamaan Kuadrat Dua Variabel (SPtdLKDV)

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung blog gue :). Slamat datang di blog paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin blog gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel Cara Menentukan Himpunan Penyelesaian Sistem Pertidaksamaan Kuadrat Dua Variabel (SPtdLKDV), Tanpa panjang lebar lagi yo check it out


Cara Menentukan Himpunan Penyelesaian Sistem Pertidaksamaan Kuadrat Dua Variabel (SPtdLKDV)


Sebelum ke langkah-langkah untuk menentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan kuadrat dua variabel, alangkah baiknya teman-teman mengenal dahulu bentuk umum dari pertidaksaman linier kuadrat dua variabel.

Bentuk Umum Pertidaksamaan Kuadrat Dua Variabel


y * px2 + qx + r

Keterangan :
y dan x : Variabel
p dan q : Koefisien
r : Konstanta
* : Tanda pertidaksamaan (<, <, >, dan >)

Sekarang kita lanjut ke langkah-langkah cara menentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan kuadrat dua variabel.

Langkah - Langkah Cara Menentukan Himpunan Penyelesaian Sistem Pertidaksamaan Kuadrat Dua Variabel (SPtdLKDV)


Langkah ke-1 :

Menentukn titik potong sumbu-x, dimana y = 0
y = px2 + qx + r
0 = px2 + qx + r

Lihat nilai diskriminanya terlebih dahulu {D = (q)2 - 4 . (p) . (r)}
  • Jika D < 0 ; (nilai D Negatif) tidak memiliki titik potong terhadap sumbu-x, sehingga tidak perlu dilanjutkan
  • Jika D = 0 ; hanya memiliki satu titik potong terhadap sumbu-x (titik balik pada sumbu x), dilanjutkan dengan mencari titik potongnya dengan menggunakan pemfaktoran, melengkapkan kuadrat sempurna, atau rumus abc. Koordinat yang diperoleh hanya satu A(x1, 0),
  • Jika D > 0 ; (nilai D positif) memiliki dua titik potong terhadap sumbu-x, dilanjutkan dengan mencari titik potongnya dengan menggunakan pemfaktoran, lelengkapkan kuadrat sempurna, atau rumus abc.
Rumus abc = x1.2 = (-(q) + √(q)2 - 4(p)(r))/2(p)
Diperoleh titik A(x1, 0) dan B(x2, 0).

Langkah ke-2 :

Menentukan titik potong sumbu-y, dimana x = 0
y = px2 + qx + r
y = p(0)2 + q(0) + r
y = r
Maka diperoleh titik C(0, r)

Langkah ke-3

Menentukan titik balik (xp, yp)
xp = - q/(2p)
y p = D/(-4p) = (q2 - 4pr)/(-4p)
Diperoleh titik (xp, yp)

Langkah ke-4

Menentukan beberapa titik yang lain :
y = px2 + qx + r
Ctt : ambil nilai x di atas dan di bawah xp

Langkah ke-5 :

Tinggal menentukan daerah himpunan penyelesaian dengan cara mengambil satu titik (yang ada di atas garis atau di bawah garis y = px2 + qx + r) dan disubstitusikn ke pertidaksamaan y * px2 + qx + r.
Daerah HP yang tidak diarsir.
Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.
Akhir kata wassalamualikum wr. wb.

Jika ingin bertanya secara privat, Silahkan hubungi no 085709994443 dan untuk berkomentar silahkan klick link di bawah ini 👇